Sabtu, 25 Februari 2012

Surat Edaran Untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Kepada : 
Seluruh Rakyat Indonesia
Yang kami muliakan
                  Di
                  Seluruh Penjuru Nusantara

hidup mahasiswa Indonesia...
Salam persaudaraan Mahasiswa...
Cirebon , Sabtu (23/02/12) telah berakhir Musyawarah Akbar Forum Mahasiswa Jawa Barat yang terdiri dari 24 kampus dari 17 kota se-Jawa Barat yang menghasilkan TRIDARMA JAWA BARAT (Tiga Rekomendasi Seruan Mahasiswa) untuk disebarkan kepada seluruh mahasiswa dan rakyat Indonesia, bahwa :

                1. SBY dan Boediono Harus turun Dari Jabatannya
                2. Cabut Mandat Lembaga-Lembaga Politik.
                3. Akademisi Harus menjadi Pengawas Jalannya Pemerintahan Transisi.
Ditetapkan di Cirebon, 25 Februari 2012.

Acara dilanjutkan dengan aksi sosialisasi melalui media telekomunikasi Stasiun RRI Cirebon, namun tidak disangka ternyata RRI telah diperintah untuk menggagalkan sosialisasi maklumat mahasiswa dibuktikan dengan intervensi pihak RRI yang mau menyiarkan hasil Maklumat Musyawarah Akbar Mahasiswa dari Forum Jabar apabila poin ke 1 SBY dan Boediono Harus  Turun Dari Jabatannya dirubah menjadi SBY dan Boediono Harus Memperhatikan Aspirasi Mahasiswa, dan Poin ke 2 di Hilangkan. Tentu saja kami menolak dengan keras dan  bukan hanya itu saja bahkan intimidasi yang berupa teror pembunuhan juga diterima oleh panitia kami diantaranya M. Zulvi Romadhona dan Yogi Maulana melalui SMS dan telpon selular pada hari kamis (23/02/12) yang bertuliskan : JANGAN MACAM-MACAM KALAU MASIH MAU HIDUP, BERHENTI SEKARANG KALAU BESOK MASIH MAU MELIHAT MATAHARI !!!.
Bukan hanya panitia, bahkan peserta yang datang pun mengaku menerima banyak telfon dan sms dari pihak yang tidak dikenal mengenai acara forum jabar tersebut.
Selain itu, pada beberapa jam yang lalu ketika kami masih membagikan pamflet di jalan kepada masyarakat selepas dari gedung RRI, sekitar Pukul. 15.12 Wib kami menerima kabar bahwa kampus sedang di sterilisasi karena ada penyisiran tim gegana Polda Jabar terkait dengan adanya ancaman bom! Tentu saja kami langsung bergegas ke kampus, mengingat data-data peserta dan proses musyawarah Forum Jabar masih berada di Sekretariat BEM di Kampus. Awalnya kami tidak diperbolehkan masuk kampus oleh Polisi dengan alasan keamanan karena adanya ancaman bom, tentu saja kami tidak sebodoh itu. Setelah ada satu panitia yang berhasil menerobos masuk ke dalam kampus dan menyelamatkan data-data penting tersebut, kami berpapasan dengan polisi berpakaian sipil yang hendak ke ruangan BEM, tentu saja ingin menggeledah Sekretariat BEM namun apadaya mahasiswa sudah lebih dulu mengamankan data-data Forum Jabar tersebut. Sampai statement ini dibuat, terror BOM itu tidak pernah terbukti. Bukan hanya itu, bahkan upaya penggagalan juga sampai kepada pihak pengelola Gedung PUSDIKLATPRI Pemprov Jabar yang membatalkan secara sepihak pada hari Jumat dini hari Pukul 01.21 Wib (7 Jam menjelang acara dimulai) karena pihak pengelola gedung mengaku di telfon oleh Setda Propinsi Jabar dengan jabatannya dipertaruhakan, apabila acara pertemuan Forum Jabar tetap dilaksanakan esok harinya (kami memiliki bukti pembicaraannya). Selain itu, tekanan yang tak kalah luar biasa juga diterima oleh Rektor kampus kami, Unswagati yang diancam akan  digagalkan proses perubahan PTS ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri) nya apabila acara tersebut benar-benar difasilitasi oleh pihak kampus, tentu saja hal tersebut berimbas tekanannnya kepada panitia selama acara berlangsung.
Inilah realita yang sedang kita hadapi dan telah nyata kami alami kawan, semakin menegaskan bahwa memang saat ini Istana Negara melalui kendali Mabes Polri dan Kendali Jajaran Kementeriannya telah sedemikian rupa berbuat sesuatu yang sangat luar biasa hanya demi mengagalkan Pertemuan Mahasiswa Jawa Barat di Cirebon dan pertemuan mahasiswa di banyak daerah lainnya di Indonesia. untuk itu, atas segala hal yang telah kami alami rasa-rasanya sangatlah tidak rasional apabila kami dari Forum Mahasiswa Jawa Barat tetap membiarkan kawan-kawan mahasiswa Indonesia dari banyak daerah, organisasi, bendera, warna hingga ideology untuk TERJEBAK dalam konflik dan politik adu domba yang telah membuat kita semua semakin menjauh dari kata BERSATU.
Untuk itu selain kami menyampaikan perihal TRIDARMA JAWA BARAT, kamipun ingin menyampaikan Bahwa Mahasiswa Indonesia Harus Bersatu, karena Rakyat menunggu bersatunya kita semua.
Salam Persaudaraan untuk saudaraku di sepanjang Bumi Nusantara.
sampai bertemu di Jakarta pada tanggal 27 Maret 2012.

Cirebon, Sabtu 25 Februari 2012
Hormat dan Salam Hangat kami,
Forum Mahasiswa Jawa Barat
Mahasiswa.jabar@gmail.com
Humas : Kurniawan T Arief