Selasa, 17 Januari 2012

Surat Untuk Kawan Ku Mahasiswa, Pelajar, Pemuda & Rakyat Indonesia

          Untuk kawan-kawan Ku, rekan-rekan Ku, Mahasiswa baik BEM maupun Non BEM, Baik UKM & HIMA-HIMA yang sudah berada dalam kesadaran yang sama, bahwa pemerintahan SBY & Budiono harus di hentikan, atau dengan kata lain turunkan SBY & Budiono.
          Diharapkan kesediaan waktunya bersama-sama menjawab segala tantangan bahwa "Mahasiswa tidak dapat bersatu" yang telah dilontarkan oleh mereka yang hari ini sangat tergantung aktifitasnya melakukan korupsi, melakukan perampokan dan perampasan Hak-Hak Rakyat, dan menghianati cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia yaitu "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".
          Dengan itu mari KITA kawal dan tunjukan bahwa MAHASISWA DAPAT BERSATU...!!! dalam semangat menerima pangilan Orang Tua "RAKYAT INDONESIA" dengan hadir kedalam acara Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia :

Hari/tgl 
Jumat, 27-28 Januari 2012

Waktu 
08.00 WIB s/d Selesai

Tempat  
Kampus Universitas Satya Negara Indonesia ( USNI ) 
Jl. Artery Pondok Indah No.11-Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
( Samping Mall Gandaria City )


          Bila kawan-kawan Ku, rekan-rekan Ku Mahasiswa, Pemuda, Pelajar & Rakyat Indonesia yang berkehendak hadir dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia, diharapkan konfirmasinya kepada 

Humas Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia ( KONAMI )

Center Information :

085710391072 ( Deni Ardiansyah UBK )

085697267857 ( Yudi Rijali Muslim UNPAM )

Senin, 16 Januari 2012

Sudah Lebih Dari 100 ".... Menyatakan Sikap Pemerintahan SBY & Budiono Harus Mundur

18 Kebohongan, 18 Instruksi Presiden, 7 Pernyataan Tokoh Agama 

PARA tokoh lintas agama berkumpul pada Senin (10/1) di kantor Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta. Mereka adalah Syafii Maarif, Andreas A Yewangoe, Din Syamsuddin, Pendeta D Situmorang, Bikkhu Pannyavaro, Shalahuddin Wahid, I Nyoman Udayana Sangging, Franz Magnis Suzeno, dan Romo Benny Susetyo.

Ke-9 tokoh agama ini mengungkapkan kebohongan pemerintah yang tertuang dalam 'Pernyataan Publik Tokoh Lintas Agama Pencanangan Tahun Perlawanan Terhadap Kebohongan'. 

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/17/196443/270/115/18-Kebohongan-18-Instruksi-Presiden-7-Pernyataan-Tokoh-Agama
_______________________________________________________________
Pernyataan Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto

“Rezim saat ini dianggap telah gagal menda­tang­kan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat, karena korupsi, penghiana­tan dan penjua­lan aset bangsa marak terjadi,”
Beliau Pun menilai, pemerintah telah gagal menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara dari ancaman asing. Tyasno mencontohkan, persoalan perbatasan Indonesia-Malaysia yang seakan tidak ada habisnya. 



 
_______________________________________________________________

Pakar Hukum Tata Negara: Presiden SBY dan Wapres Boediono Ilegal!

Menurut Ahli Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, Presiden SBY tidak sah dari segi hukum tata negara. Sebelum UUD 1945 diubah, dasar hukum pelantikan Presiden adalah Ketetapan MPR (TAP MPR). Namun, setelah UUD 1945 diubah, sejak 2004 MPR tidak dapat lagi mengeluarkan Ketetapan dan Keputusan MPR. Selama dua periode, dari 2004 dan 2009, SBY dilantik tidak berdasar pada Ketetapan MPR, tapi hanya berdasar pada Pleno Penetapan KPU.  
_______________________________________________________________

Pernyataan Sikap Mahasiswa Indonesia: Turunkan SBY-Boediono Pengkhianat Pancasila

Rejim  SBY-BOEDIONO selama berkuasa di negeri ini telah banyak sekali mengeluarkan dan menerapkan kebijakan-kebijakan  (Politik, Hukum , Ekonomi, Sosial dan Budaya)  yang mengkhianati Panca Sila dan Konstitusi.
_______________________________________________________________

45 Tokoh Menilai SBY-Boediono Gagal, Harus Tahu Diri dan Mundur

Diantaranya ke 45 tokoh yang hadir dan berbicara antara lain,  Prof KH Ali Yafie, Hariman Siregar, Sukardi Rinakit, Soeryadi Sudirja, Adnan Buyung Nasution, Soegeng Sarjadi, Letjen Marinir (Purn) Suharto,  Sri Palupi, Mgr Situmorang, Fanny Habibie, Bursah Zarnubi, Gurmilang Kartasasmita, Tyuk Sukadi, B Wiwoho,Mayjen TNI (Purn) Purwanto, Mulyana W Kusuma dan Tyasno Sudarso.  
Ke 45 tokoh tersebut sepakat saat ini sudah terjadi penyimpangan terhadap cita-cita dan semangat proklamasi kemerdekaan. Kehidupan bernegara dan berbangsa, kata mereka telah mengarah ke jurang kehancuran.
Cita-cita proklamasi 1945 dengan tegas menyatakan bahwa tujuan bernegara adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam pergaulan dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Namun pada kenyataannya, saat ini semakin benar-benar sudah jauh dari yang dicita-citakan para founding fathers. 

_______________________________________________________________

Sejumlah Tokoh Menilai Pemerintahan SBY-Boediono Penuh Rekayasa

Beberapa tokoh menilai bahwa kemiskinan maupun pelanggaran hak asasi manusia ditutupi oleh pemerintah dengan angka yang dikeluarkan oleh hasil survei dari Badan Pusat Statistik dan pidato presiden dalam menanggapi peristiwa mengenai ketimpangan sosial, korupsi serta penegakkan hukum di bangsa Indonesia. Menurut cendikiawan muslim Solahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah.
Menurut Gus Solah, mayoritas masyarakat Indonesia merasa tak puas akan kinerja SBY-Boediono. Hal itu terbukti dengan banyaknya fakta serta hasil survei kekecewaan atas kinerja pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2.

http://www.metrotvnews.com/metromain/newsvideo/2011/12/23/141963/Sejumlah-Tokoh-Menilai-Pemerintahan-SBY-Boediono-Penuh-Rekayasa
_______________________________________________________________ 
Pemerintahan SBY - Boediono Gagal Mereformasi Birokrasi


Hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap 353 unit layanan pemerintah menunjukkan terjadi penurunan kualitas pelayanan dalam setahun terakhir, baik di pusat maupun di daerah. Survei ini dilakukan setiap tahun dan dimulai pada tahun 2007.
Survei yang berlangsung pada bulan April-Agustus 2010 tersebut melibatkan jumlah responden pengguna layanan sebanyak 12.616 orang yang terdiri dari 2.763 orang responden di tingkat pusat, 7.730 orang responden di tingkat instansi vertikal, dan 2.123 orang responden di tingkat pemerintah kota. Seluruh responden merupakan pengguna langsung dari layanan publik yang disurvei dalam satu tahun terakhir.

http://www.jurnalmetro.com/politik-a-keamanan/54-politik-dan-keamanan/205-pemerintahan-sby-boediono-gagal-mereformasi-birokrasi.html _______________________________________________________________
33 Daftar Kegagalan SBY Versi Aktivis

Salah satu kegagalan Pemerintahan SBY-Boediono menurut mereka adalah di bidang hukum. Penegakan hukum dianggap semakin carut-marut, terutama dengan semakin ruwetnya kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan.

http://politik.vivanews.com/news/read/200855-33-daftar-kegagalan-sby-versi-aktivis

Sabtu, 14 Januari 2012

Konsolidasi Mahasiswa Indonesia

UNDANGAN KONSOLIDASI!!!
Kepada: Seluruh Rekan-Rekan  Mahasiswa Indonesia, BEM Maupun Non BEM & Pemuda Indonesia
Di-
Tempat
SALAM PERJUANGAN !!!
Belum hilang dari ingatan kita, aksi bakar diri yang dilakukan oleh Sondang Hutagalung di depan Istana Negara yang harus ditebus dengan nyawanya. Ini adalah sebagai bentuk bukti nyata bahwa Rezim SBY – BOEDIONO tidak pernah mendengar apa yang disuarakan Rakyat selama ini. Tindakan Sondang mengingatkan kita pada Mohamed Bouazizi di Tunisia, keduanya sama-sama membakar diri sebagai bentuk sebuah perlawanan.Belum lagi rentetan peristiwa seperti Kasus penembakan Bima,Mesuji dan masih banyak lagi kasus - kasus rakyat yang merupakan bukti dari kegagalan Rezim SBY – BOEDIONO.
Melihat situasi dan kondisi Bangsa dan Negara kita yang kian terpuruk saat ini, Kami Mahasiswa Se-Indonesia – Pemuda dan seluruh elemen Rakyat Indonesia yang rindu pada sebuah perubahan di Negeri ini, mengajak dan mengundang rekan-rekan Mahasiswa-Pemuda dan rakyat untuk bersama-sama mewujudkan perubahan yang lebih baik di negara tercinta kita ini. Adapun pertemuan dan konsolidasi Mahasiswa – Pemuda dan Rakyat ini akan diadakan pada:

Hari/tgl             : jumat,27 januari 2012
Waktu               : 08.00 WIB s/d Selesai
Tempat             : Kampus Universitas Satya Negara Indonesia ( USNI )            
  Jl. Artery Pondok Indah No.11-Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
  ( Samping Mall Gandaria City )

Besar harapan kami agar Rekan – rekan Mahasiswa – Pemuda dan rakyat dapat hadir dalam pertemuan ini. Karena bagaimanapun perubahan di negara ini adalah wujud dari tanggung jawab moral kita sebagai rakyat Indonesia.

Hormat Kami


















PENGUNDANG :
                       
1.     Universitas JAYABAYA                                                 
2.     Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta 
3.     Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
4.     Universitas Nasional                                                    
5.     Universitas Bung Karno                                                 
6.     Universitas 17 Agustus Jakarta                                     
7.     Universitas Satya Negara Indonesia                            
8.     Universitas Islam Jakarta                                             
9.     Universitas Islam  Negeri Jakarta                                 
10.   Universitas Muhammadiyah Jakarta                               
11.   Universitas Pamulang                                                   
12.    Universitas Persada Indonesia-YAI                               
13.   Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang                       
14.   STMIK Raharja Tangerang                                           
15.   STAI Bina Madani Tangerang                                   
16.   Universitas Al – Azhar Indonesia Jakarta                     
17.   Universitas Indonesia                                                   
18.   Universitas Muhammadiyah Tangerang                       
19.   Universitas Kristen Indonesia                                        
20.   Universitas Ibnu Khaldun Bogor                               
21.   Institut Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik                              
22.   Sekolah Tinggi MH. Thamrin Jakarta                           
23.   STAI Al-Khoziny Sidoarjo                                               
24.   STAIN Pamekasan Madura                                          
 25.   Universitas Pramita Indonesia Tangerang     
 26.   Universitas Mpu Tantular
 27.   POLTEK Swadarma     


Center Information : 085710391072 ( Deni Ardiansyah UBK )
                                085697267857 ( Yudi Rijali Muslim UNPAM )


Jumat, 13 Januari 2012

Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia ( KONAMI )

Salam Perjuangan Mahasiswa !!!!

 Apa kabar Indonesia ??????

            Indonesia sejak tahun 2010 sudah masuk dalam kategori indeks Negara gagal dalam urutan 61 dari 170 negara sebagai mana yang diyatakan oleh Forum Rektor yang dikutip dari indeks yang disusun oleh Fund For Peace dan Foreign Policy Magazine. Jika mau di runut sebenarnya kegagalan itu sudah bisa di prediksi sejak dimulainya PEMILU 2009 yang di kemudian hari diketahui angka–angka suara dalam PEMILU itu di manipulasi melalui IT KPU. Ironisnya manipulasi IT KPU itu semakin nampak indikasinya selama itu ternyata di biayai oleh uang dari mega korupsi uang 6,7 triliun melalui Bank Century. 

Pemilu yang seharusnya menjadi pintu masuk menata tatanan negara yang lebih baik ternyata di awali dengan rangkaian kebohongan dan kita sama–sama tau bahwa tidak mungkin membangun manusia dan organisasi apalagi Negara diatas rangkaian kebohongan terus–menerus. 

Mengenai kebohongan SBY juga sudah berkali – kali di peringatkan oleh para Tokoh lintas Agama tetapi SBY bukannya menjadi sadar melainkan justru menertawakan, melecehkan dan merendahkan apa yang di sampaikan oleh para tokoh agama itu. 

Jika kita melihat para tokoh agama itu merupakan penyampai pesan Tuhan maka sesungguhnya yang ditertawakan, yang dilecehkan dan yang direndahkan bukanlah para tokoh agama itu tetapi si pemberi pesan yaitu Tuhan. 

            Di sisi lain Indonesia sama sekali tidak memiliki harga diri di hadapan bangsa–bangsa lain, Indonesia bukan saja tidak mampu melindungi alamnya dari modal asing tetapi juga tidak mampu melindungi jiwa rakyatnya yang bekerja di Negara – Negara lain, bukan saja yang berjarak puluhan ribu kilometer bahkan tetangga yang hanya berdampingan tembok pun pemerintah kita  tidak mampu berdiplomasi untuk menjaga warga negara kita. 
Dalam penegakan hukum terlihat bahwa pedang hukum Indonesia hanya tajam kebawah tapi tumpul keatas. Setidaknya, itu dalam beberapa kasus terakhir seperti kasus 
  • Nenek Aminah yang di tahan lebih dari satu bulan hanya karena dituduh mencuri KKO yang seharga 7.500,
  • Kasus Rusnoto yang ditahan hampir 1 bulan hanya karena dituduh mencuri satu plastic buah randu seharga Rp 12.000,
  • Kasus Amirah di penjara 3 bulan karena di tuduh mengambil sarung bekas seharga Rp 3.000,
  • Kasus Supriadi yang di penjara 1,5 bulan hanya karena mencuri 2 batang singkong karena kelaparan,
  • Terakhir kasus AAL yang dipukuli oleh  3 polisi kemudia divonis bersalah oleh pengadilan hanya karena di tuduh mencuri sandal bekas yang bernilai tidak lebih dari Rp 2.000.
Dilain sisi   tercatat lebih dari 60 tersangka korupsi yang dilakukan oleh pejabat Negara dari Bupati hingga anggota DPRD yang justru di vonis bebas walaupun total uang yang di korupsi mencapai 600 milyar. Dalam penyelesaikan pelanggaran HAM, Presiden SBY bukan hanya gagal menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu seperti pembantaian puluhan umat muslim di Tanjung Priuk 1994, tragefdi 27 Juli 1996, penculikan belasan aktivis tahun1998, pelanggaran HAM berat Trisakti dan Semanggi dan banyak kasus lainnya, tetapi justru menciptakan kasus pelanggaran HAM baru seperti Mesuji di Lampung, Pembantaian di Papua, Penembakan manusia di Tiaka hingga terakhir ditembak matinya 2 mahasiswa di Sope, Bima

Dari sisi Perekonomian SBY pun tidak bisa diharapkan banyak ia tidak mampu mengurangi beban hutang luar negeri tetapi justru menambah hutang baru hingga mencapai Rp 1.700 milyar Dollar, begitu juga upaya pemertintah menyiapkan lapangan pekerjaan yang hingga kini tidak dapat terealisasi,j umlah pengangguran meningkat dari hari ke hari, jumlah orang miskin bertambah tidak terkendali.
Bisa di simpulkan bahwa pemerintahan SBY gagal di segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara.   
  
 Salam Perjuangan Mahasiswa !!!

Apa Kabar Mahasiswa???
           
            Penindasan Negara sangat luar biasa, penindasan rakyat juga sangat luar biasa bahkan sudah sampai batas akhir kesabaran sehingga dalam catatan Indonesian Policy Watch ( IPW ) menyampaikan bahwa dalam tahun 2011, rakyat membakar 48 kantor polisi atau 1 kantor polisi di bakar rakyat setiap 7 hari. 

Itu menjadi data yang tak perlu lagi di teliti betapa kemarahan rakyat sudah sampai di puncaknya. Perasaan dan pikiran yang sama, kekecewaan dan kemarahan yang sama juga mendomiasi apa yang menjadi motif Sondang Hutagalung melakukan aksi bakar diri di depan Istana. Sondang marah melihat situasi Negara sebagai mana yang terurai di atas, Sondang kecewa dia telah melakukan lebih dari 100 kali demonstrasi telah mengirimkan 1.600 surat ke Presiden SBY yang tidak dibalas satupun oleh SBY. Hingga akhirnya Sondang sampai pada satu kesimpulan  bahwa mata pemerintah sudah buta, telinga pemerintah sudah tuli, nurani pemerintah sudah mati. Sondang sampai pada kesimpulan bahwa perubahan tak bisa lagi di tunda, perubahan tak bisa lagi di capai hanya dengan mengirimkan surat peryataan maupun 10 atau 20 poster dan spanduk keprihatinan. Sondang sampai pada kesimpulan bahwa perlawanan terhadap penindasan Negara hanya bisa dilakukan jika kaum muda IndonesIa melawan sekeras bahkan lebih keras dari kerasnya penindasan itu sendiri. 
Salam Perjuangan Mahasiswa.

Bersatulah Mahasiswa Indonesia!!!!!!

Demonstrasi puluhan mahasiswa Indonesia di Ohio, Amesrika Serikat terhadap Sondang Hutagalung membuat  banyak orang tidak habis pikir bagaimana mungkin mahasiswa Indonesia yang berkuliah sangat mahal di Amerika masih mau mempertaruhkan kecerahan nasibnya dengan melakukan aksi solidaritas untuk Sondang yang bahkan mereka tidak mengenal oleh para mahasiswa dan terpisahkan jarak puluhan ribu dari tempat peristiwa bakar diri Sondang.

Sementara, sekian banyak mahasiswa yang kuliah di dalam negeri yang kampusnya hanya beberapa kilometer dari rumah Sondang, hanya beberapa kilometer dari Sondang dirawat, hanya beberapa kilometer dari Sondang bakar diri, hanya beberapa kilometer dari Sondang dikubur justru tidak berbuat apa–apa. Walaupun demikian tentunya tidak dimaksud meniadakan aksi solidaritas Sondang yang juga dilakukan oleh mahasiswa di beberapa kota lainnya. 

Ada 2 pertanyaan untuk kita mahasiswa saat ini,  Pertama, apakah mata, telinga, hati kita sama mata hati pemerintah yang buta, tuli  dan sudah mati. Kedua, berapa banyak lagi Sondang–Sondang lain yang harus mati ??? berapa banyak lagi kasus Mesuji yang harus terjadi ??? berapa banyak lagi mahsiswa yag harus ditembak mati seperti di Bima ??? yang bisa membuat kita sadar lalu bersatu dan turun bersama memenuhi jalan–jalan di semua kota dengan teriakan yang sama bahwa SBY telah gagal dan turunlah sekarang juga. Salam Perjuangan Mahasiswa.

Mahasiswa Bersatulah!!!!

            Saat ini adalah waktu dimana kita harus bertemu, waktu dimana kita harus berangkat meninggalkan kota masing–masing menggunakan bus, kereta api, kapal laut, sepeda motor, pesawat menembus gelapnya malam mengalahkan jauhnya jarak untuk datang dengan satu tujuan bertemu dan bicara antara sesama kita tentang hidup kita, rakyat kita, bangsa kita dan masa depan semuanya. Dalam situasi saat ini tentu tidak lagi saatnya bagi kita untuk mengeluh betapa jauhya jarak yang harus di tempuh, berapa besarnya ongkos yang harus dikeluarkan, betapa lelahnya perjalanan karena percayalah penderitaan yang rakyat rasakan saat ini amat sangat jauh dari penderitaan kita selama di perjalanan hari menuju tempat kita bertemu. Mahasiswa Indonesia Bersatulah, relakanlah waktu beberapa hari meninggalkan kampus kita untuk memastikan jaminan yang lebih baik bagi rakyat dan bangsa untuk jutaan hari yang akan datang, jangan tukar jutaan hari kedepan degan keengganan kita di beberapa hari untuk bertemu.

Mahasiswa Indonesia Bersatulah !!!!!


INDEKS PRESTASI MEMANG PENTING
GELAR SARJANA JUGA PENTING
TETAPI TANPA DEMOKRASI DAN PERUBAHAN
KAMI TIDAK BUTUH KEDUA-DUANYA



TUJUAN KEGIATAN

 Tujuan dari kegiatan Konsolidasi Mahasiswa Nasional ini adalah :

            1. Mempersatukan seluruh mahasiswa Indonesia
           
            2. Membuat langkah bersama untuk menyikapi kondisi Negara

            3. Memperkuat Tali persaudaraan antar mahasiswa untuk mewujudkan perubahan

            4. Membangun Kesadaran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan


WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN 

Adapun Konsolidasi Mahasiswa Nasional ini akan diadakan pada:

Hari/Tanggal 
Jumat, 27 Januari 2012

Waktu 
08.00 WIB - Selesai

Tempat 
Kampus Universitas Satya Negara Indonesia ( USNI )
Jl. Artery Pondok Indah No. 11,Kebayoran Lama
Jakarta Selatan ( Samping Mall Gandaria City)



SASARAN PESERTA

Sasaran peserta Konsolidasi Mahasiswa–Pemuda Nasional ini adalah 1000 kampus seluruh Indonesia yang menginginkan Perubahan dan siap mengorbankan jiwa dan raganya demi terciptanya sebuah kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

SUSUNAN ACARA

Hari Pertama : Jumat, 27 Januari 2012

08.00 - 09.00 WIB                         : Breakfast
09.00 – 10.00 WIB                        : Registrasi Peserta
10.00 – 10.30 WIB                        : Pembukaan Seminar Nasional
10.30 – 11.30 WIB                        : Seminar Nasional yang diisi beberapa tokoh Politik
11.30 – 12.30 WIB                        : Iso ( Istirahat dan Shalat Dzuhur )
12.30 – 13.00 WIB                        : Check Registrasi Peserta
13.00 –15.30 WIB                         :  Lanjutan Seminar Nasional
15.30 – 16.30 WIB                        : ISOMA ( Istirahat,Shalat Ashar dan makan )




 

Hari Kedua : Sabtu 28 Januari 2012

08.00 – 09.00 WIB                        : Breakfast
09.00 -  10.00 WIB                        : Registrasi Peserta
10.00 – 11.30 WIB                        : Pembukaan Konsolidasi
                                                         ( Sambutan Perwakilan masing – masing daerah )
11.30 – 13.00 WIB                        : ISO ( Istirahat dan Shalat Dzuhur )
13.00 – 14.00 WIB                        : Pembentukan Komisi – komisi
14.00 – 15.30 WIB                        : Rapat pleno komisi
15.30 – 16.30 WIB                        : ISOMA ( Istirahat,Shalat da makan )
16.30 – 18.00 WIB                        : Penyampaian hasil pleno dari tiap komisi
18.00 – 19.00 WIB                        : ISO ( Istirahat dan shalat )
19.00 – 22.00 WIB                        : Perumusan keputusan
22.00 – Selesai                              : Pembacaan keputusan hasil pertemuan nasional
                                                         Penutup