18 Kebohongan, 18 Instruksi Presiden, 7 Pernyataan Tokoh Agama
PARA tokoh lintas agama berkumpul pada Senin (10/1) di kantor Dakwah PP
Muhammadiyah, Jakarta. Mereka adalah Syafii Maarif, Andreas A Yewangoe,
Din Syamsuddin, Pendeta D Situmorang, Bikkhu Pannyavaro, Shalahuddin
Wahid, I Nyoman Udayana Sangging, Franz Magnis Suzeno, dan Romo Benny
Susetyo.
Ke-9 tokoh agama ini mengungkapkan kebohongan pemerintah yang tertuang dalam 'Pernyataan Publik Tokoh Lintas Agama Pencanangan Tahun Perlawanan Terhadap Kebohongan'.
Ke-9 tokoh agama ini mengungkapkan kebohongan pemerintah yang tertuang dalam 'Pernyataan Publik Tokoh Lintas Agama Pencanangan Tahun Perlawanan Terhadap Kebohongan'.
_______________________________________________________________
Pernyataan Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto
“Rezim saat ini dianggap telah gagal mendatangkan keadilan dan
kesejahteraan bagi rakyat, karena korupsi, penghianatan dan penjualan
aset bangsa marak terjadi,”
Beliau Pun menilai, pemerintah telah gagal menjaga keutuhan wilayah dan
kedaulatan negara dari ancaman asing. Tyasno mencontohkan, persoalan
perbatasan Indonesia-Malaysia yang seakan tidak ada habisnya.
_______________________________________________________________
Pakar Hukum Tata Negara: Presiden SBY dan Wapres Boediono Ilegal!
Pakar Hukum Tata Negara: Presiden SBY dan Wapres Boediono Ilegal!
Menurut Ahli Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, Presiden SBY tidak sah
dari segi hukum tata negara. Sebelum UUD 1945 diubah, dasar hukum
pelantikan Presiden adalah Ketetapan MPR (TAP MPR). Namun, setelah UUD
1945 diubah, sejak 2004 MPR tidak dapat lagi mengeluarkan Ketetapan dan
Keputusan MPR. Selama dua periode, dari 2004 dan 2009, SBY dilantik
tidak berdasar pada Ketetapan MPR, tapi hanya berdasar pada Pleno
Penetapan KPU.
_______________________________________________________________
Pernyataan Sikap Mahasiswa Indonesia: Turunkan SBY-Boediono Pengkhianat Pancasila
Rejim SBY-BOEDIONO selama berkuasa di negeri ini telah banyak sekali
mengeluarkan dan menerapkan kebijakan-kebijakan (Politik, Hukum ,
Ekonomi, Sosial dan Budaya) yang mengkhianati Panca Sila dan Konstitusi.
_______________________________________________________________
45 Tokoh Menilai SBY-Boediono Gagal, Harus Tahu Diri dan Mundur
Diantaranya ke 45 tokoh yang hadir dan berbicara antara lain, Prof KH Ali Yafie, Hariman Siregar, Sukardi Rinakit, Soeryadi Sudirja, Adnan Buyung Nasution, Soegeng Sarjadi, Letjen Marinir (Purn) Suharto, Sri Palupi, Mgr Situmorang, Fanny Habibie, Bursah Zarnubi, Gurmilang Kartasasmita, Tyuk Sukadi, B Wiwoho,Mayjen TNI (Purn) Purwanto, Mulyana W Kusuma dan Tyasno Sudarso.
Ke 45 tokoh tersebut sepakat saat ini sudah terjadi penyimpangan
terhadap cita-cita dan semangat proklamasi kemerdekaan. Kehidupan
bernegara dan berbangsa, kata mereka telah mengarah ke jurang
kehancuran.
Cita-cita proklamasi 1945 dengan tegas menyatakan bahwa tujuan
bernegara adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut serta dalam pergaulan dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Namun pada
kenyataannya, saat ini semakin benar-benar sudah jauh dari yang
dicita-citakan para founding fathers.
_______________________________________________________________
http://www.metrotvnews.com/metromain/newsvideo/2011/12/23/141963/Sejumlah-Tokoh-Menilai-Pemerintahan-SBY-Boediono-Penuh-Rekayasa
_______________________________________________________________
Pemerintahan SBY - Boediono Gagal Mereformasi Birokrasi
http://www.jurnalmetro.com/politik-a-keamanan/54-politik-dan-keamanan/205-pemerintahan-sby-boediono-gagal-mereformasi-birokrasi.html _______________________________________________________________
Salah satu kegagalan Pemerintahan SBY-Boediono menurut mereka adalah di bidang hukum. Penegakan hukum dianggap semakin carut-marut, terutama dengan semakin ruwetnya kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan.
http://politik.vivanews.com/news/read/200855-33-daftar-kegagalan-sby-versi-aktivis
Sejumlah Tokoh Menilai Pemerintahan SBY-Boediono Penuh Rekayasa
Beberapa tokoh menilai bahwa kemiskinan maupun pelanggaran hak asasi
manusia ditutupi oleh pemerintah dengan angka yang dikeluarkan oleh
hasil survei dari Badan Pusat Statistik dan pidato presiden dalam
menanggapi peristiwa mengenai ketimpangan sosial, korupsi serta
penegakkan hukum di bangsa Indonesia. Menurut cendikiawan muslim
Solahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah.
Menurut Gus Solah, mayoritas masyarakat Indonesia merasa tak puas akan kinerja SBY-Boediono. Hal itu terbukti dengan banyaknya fakta serta hasil survei kekecewaan atas kinerja pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2.
Menurut Gus Solah, mayoritas masyarakat Indonesia merasa tak puas akan kinerja SBY-Boediono. Hal itu terbukti dengan banyaknya fakta serta hasil survei kekecewaan atas kinerja pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2.
_______________________________________________________________
Pemerintahan SBY - Boediono Gagal Mereformasi Birokrasi
Hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap 353 unit layanan
pemerintah menunjukkan terjadi penurunan kualitas pelayanan dalam
setahun terakhir, baik di pusat maupun di daerah. Survei ini dilakukan
setiap tahun dan dimulai pada tahun 2007.
Survei yang berlangsung pada bulan April-Agustus 2010 tersebut melibatkan jumlah responden pengguna layanan sebanyak 12.616 orang yang terdiri dari 2.763 orang responden di tingkat pusat, 7.730 orang responden di tingkat instansi vertikal, dan 2.123 orang responden di tingkat pemerintah kota. Seluruh responden merupakan pengguna langsung dari layanan publik yang disurvei dalam satu tahun terakhir.
Survei yang berlangsung pada bulan April-Agustus 2010 tersebut melibatkan jumlah responden pengguna layanan sebanyak 12.616 orang yang terdiri dari 2.763 orang responden di tingkat pusat, 7.730 orang responden di tingkat instansi vertikal, dan 2.123 orang responden di tingkat pemerintah kota. Seluruh responden merupakan pengguna langsung dari layanan publik yang disurvei dalam satu tahun terakhir.
33 Daftar Kegagalan SBY Versi Aktivis
Salah satu kegagalan Pemerintahan SBY-Boediono menurut mereka adalah di bidang hukum. Penegakan hukum dianggap semakin carut-marut, terutama dengan semakin ruwetnya kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan.
http://politik.vivanews.com/news/read/200855-33-daftar-kegagalan-sby-versi-aktivis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar