Minggu, 01 April 2012


PERS RELEASE KONAMI


Kami MENOLAK hasil Paripurna DPR yang sesungguhnya tidak lain adalah akal-akalan yang penuh tipu daya. Untuk itu kami serukan dan tegaskan bahwa Perjuangan Rakyat Indonesia belum selesai! 


Bagi kami kegagalan SBY memimpin negara ini bukan hanya soal BBM tetapi juga rentetan peristiwa kekerasan dan penindasan di daerah2, melemahnya ekonomi kerakyatan karena investor asing, meningkatnya korupsi, jumlah pengangguran dan jumlah rakyat miskin, seluruhnya menjadi alasan bahwa rezim SBY sesungguhnya ini telah gagal dan BERKHIANAT pada Rakyat.


KONAMI tegas akan terus melakukan perjuangan dan perlawanan di Ibukota dan jg daerah, dengan tuntutan sesuai dgn memorandum Konami 27 Januari 2012:


1. Turunkan SBY-Boediono.


2. Cabut Mandat DPR-MPR RI.


Seluruh kawan2 yang ditangkap telah menoreh tapak-tapak sejarah baru Bangsa ini dengan tinta darah dan keringat kaum muda.


Salam Perjuangan!
PERS RELEASE: TIM ADVOKASI MAHASISWA dan RAKYAT

Mahasiswa KONAMI yang ditangkap didalam gedung YLBHI diancam Pasal 187, Tentang MENDATANGKAN BAHAYA BAGI KEAMANAN UMUM Dengan Ancaman hukuman 20 tahun Penjara, sementara unsur-unsur belum terpenuhi, maka kami TIM ADVOKASI MAHASISWA dan RAKYAT Menyampaikan pada POLRI:


1. Bahwa Mahasiswa KONAMI yang berada di dalam gedung YLBHI TIdak sedang melakukan aksi unjuk rasa, kaerna Gedung YLBHI pun dikunci dari dalam agar tidak tersusupi PROVOKATOR.


2. Bahwa Mahasiswa KONAMI yang berada di dalam gedung YLBHI sedang istirahat karena dalam keadaan sakit,setelah perjalanan jauh dari luar Jakarta.


3. Bahwa alat bukti yang dipergunakan berasal dari luar gedung YLBHI, Berupa Kayu, Kain, Batu. dlsb


4. Bahwa terjadi pengambilan barang2 secara paksa oleh POLRI berupa Laptop dan Handphone mahasiswa yang sedang sakit secara paksa tanpa ada surat sita dari POLRI.


5. Bahwa POLRI telah semena-mena masuk tanpa izin ke dalam gedung YLBHI dan melakukan Penggeledahan dan PENANGKAPAN terhadap Mahasiswa yang sedang sakit/Istirahat.


6. Bahwa terjadi pengusiran kepada para PENGACARA dalam Pemeriksaan, Dan 1 jam setelah itu pengusiran dilakukan PENAHANAN kepada para TERPERIKSA.


7. Bahwa yang melakukan Pembakaran terhadap mobil RESMOB adalah Massa yang berada di LUAR GEDUNG YLBHI bukan Mahasiswa yang berada di dalam GEDUNG YLBHI.


Sehingga apa yang dilakukan oleh POLRI telah bertentangan dengan :
Bab IV KUHAP tentang Penyidik dan Pembantu umum, Bagian 1 dan 2
Bab V KUHAP tentang Penangkapan, Penahanan, Penggeledahan Badan, Pemasukan Rumah, Penyitaan, dan Pemeriksaan Surat


Maka berdasarkan hal itulah kami menuntut para terperiksa untuk : DIBEBASKAN TANPA SYARAT dan DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA


Demikian hal ini disampaikan untuk diketahui segenap BANGSA INDONESIA.


Hormat Kami,
KOORDINATOR TIM ADVOKASI MAHASISWA DAN RAKYAT
Bambang Sri Pujo Sukarno Sakti,SH,MH (08121117199)




Pesan Aktivis KONAMI yang saat ini berada di jeruji besi POLDA METRO JAYA:


Cinta ajarkan kami untuk SETIA. 
Ketulusan ajarkan kami untk BERKORBAN. 
Penderitaan ajarkan kami untuk BERTAHAN.
Dan Penindasan ajarkan kami untuk MELAWAN!


Karena yg kita perjuangkan adalah KEBENARAN, 
Maka kita tdk takut pada KEKUASAAN. 
Tidak tunduk pada KEADAAN. 
Tidak pasrah pada KETERBATASAN. 
Terus MELAWAN sampai MENANG!


Kekuatan kita adalah SOLIDARITAS, kesamaan gerak dan keserentakan! 
Satu Komando, satu PERLAWANAN! 


Bangkit dan gerakkan mahasiswa2 di kampus2 kita! 
Latih basis massa di kampus kita untuk Gerakan Besar berikutnya!


Pesan ISWORO DWI PANJI SAPUREGEL (AKTIVIS KONAMI).
Jakarta, Polda Metro Jaya 31.03.2012.
Maklumat Mahasiswa Bersatu untuk Rakyat yang mengepung dan menduduki Istana dalam Aksi Besar Bersama pada tanggal 27 maret 2012 lalu telah terjadi, dan telah membuktikan Bahwa Kesejarahan Baru Bangsa Ini Terukir Oleh Mahasiswa, Pemuda dan Pelajar!!! 

Unjuk rasa penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang digelar ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) berujung bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/03) sore pukul 17.00. Ketika itu, massa bergerak menuju Istana Presiden yang langsung dihadang aparat kepolisian di tengah jalan.

Berita :











dll...

REPRESIFITAS POLISI KEMBALI TERJADI. INI MEMBUKTIKAN BAHWA REZIM SBY-BOEDIONO TERUS MELAKUKAN APA SAJA UNTUK MEMBUNGKAM GERAKAN  PERLAWANAN DEMI MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN. LAWAN!!!